Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng, Dekan FMIPA, Meninggal Dunia Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng, Dekan FMIPA, Meninggal Dunia | DigitalSumbar

Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng, Dekan FMIPA, Meninggal Dunia


Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng (lahir di Medan, Sumatera Utara, 22 Juli 1958; umur 56 tahun) adalah seorang ahli kimia danpengajar Indonesia. Ia merupakan Guru Besar bidang kimia serta Dekan Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, dan pernah pula menjabat sebagai Pembantu Rektor II di universitas tertua di Sumatera itu.Ia juga pernah ditugaskan oleh negara sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) Republik Indonesia diKBRI Tokyo, Jepang, sejak 7 Januari 2008 hingga Desember 2011. Edison Munaf pernah dianugerahi penghargaan sebagai Dosen Teladan I Unand dan Teladan III Nasional
Edison Munaf menikah dengan Prof. Dr. Rahmiana Zein yang juga dikenal sebagai ilmuwan dan pengajar di Unand dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai penemu teknik kromatografi tercepat di dunia.
Prof DR. Edison Munaf, MEng, meninggal karena sakit di RS. Royal Prima, Medan, hari Rabu, 08 Juli 2015, pukul 01.41 pagi WIB
DigitalSumbar.com - Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia dengan tenang, Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng, Dekan Fakultas Matematika danIlmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unand di RS. Royal Prima, Medan, hari Rabu, 08 Juli 2015, pukul 01.41 pagi WIB. Dengan demikian Unand kembali kehilangan salah satu dosen terbaiknya. Menurut rencana jenazah Almarhum akan dibawa ke Padang dari Medan menggunakan penerbangan jam 06.00 WIB. Selanjutnya Almarhum akan dibawa ke rumah duka di Jl. Wira Sakti X No. 49, Perumdam, Siteba, Padang. Sekiitar jam 11 akan disemayamkan dan dilepas secara resmi oleh Rektor di Auditorium Unand.

Prof. Dr. Eng. Edison Munaf, M.Eng. lahir di Medan, 22 Juli 1958, Guru Besar bidang Kimia serta menjabat Dekan FMIPA Unand periode 2012 - 2016. Almarhum pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor I dan kemudian menjadi Rektor sementara ketika Prof. Dr. Marlis Rahman terpilih sebagai Wakil Gubernur. Almarhum juga pernah ditugaskan oleh negara sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di KBRI Tokyo, Jepang, sejak 07 Januari 2008 hingga Desember 2011. Almarhum meninggalkan seorang istri, yaitu Prof. Dr. Rahmiana Zein, Guru Besar Kimia Unand, dan 3 orang putra.

Almarhum Prof. Edison Munaf menamatkan pendidikan sarjana muda (BS) tahun 1980 dan Sarjana (Drs) tahun 1982 dari Jurusan Kimia, FMIPA Unand, kemudian melanjutkan studi di negara sakura Jepang dengan beasiswa dari Pemerintah Jepang (Monbukagakusho). Setelah itu, Prof. Edison Munaf melanjutkan studinya di Department of Applied and Industrial Chemistry pada Graduate School of Engineering, Nagoya University, Jepang. Gelar Master of Engineering dalam bidang Kimia Analisa Lingkungan diperoleh pada tahun 1989, dan Doctor of Engineering dalam bidang Kimia Analisa Lingkungan diperolehnya dari universitas yang sama pada tahun 1992. Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Post Doctoral Research selama 1 tahun di Gifu University, Jepang dengan fellowship dari JSPS (Japan Society for the Promotion of Science).

Segudang prestasi akademik telah diperoleh antara lain sebagai Dosen Teladan I Universitas Andalas dan Dosen Teladan III Tingkat Nasional pada tahun 1992 dan finalis peneliti muda Indonesia LIPI tahun 1992. Dalam bidang publikasi ilmiah pada internasional refereed journalEdison Munaf termasuk staf pengajar Unand yang produktif dengan jumlah publikasi lebih dari 35 artikel di berbagai jurnal di dunia dan 1chapter book yang terbit di USA. Saat ini tercatat di data base Scopus sebagai staf pengajar Unand dengan jumlah publikasi ilmiah internasional terbanyak. Selain itu beliau juga dikenal sebagai penulis aktif di berbagai media lokal dan nasional. Hampir semua jenis hibah penelitian Dikti telah pernah didapatkan. Almarhum juga telah mengunjungi lebih dari 13 negara untuk memperesentasikan hasil penelitiannya sebagai pembicaradan juga menjadi reviewer di berbagai jurnal terbitan Elsevier dan merupakan salah seorang Editor pada Asian Journal of Chemistry yang terbit di India.

Rektor Unand, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE., MA., mewakili seluruh keluarga besar Unand menyatakan rasa duka yang mendalam dan merasa sangat kehilangan. Di saat Unand ingin melangkah menuju world class university, yang sangat memerlukan peneliti tangguh, Prof. Edison meninggal kita semua. Mudah-mudahan pesan Almarhum agar dosen dan mahasiswa Unand mau dan rajin menulis dapat ditepati oleh seluruh dosen dan mahasiswa Unand.

Rektor Unand, begitu mendengar Almarhum Prof. Edison dirawat di RS. Royal Prima Medan telah berencana untuk menengok. Karena kesulitan penerbangan, Rektor baru mendapatkan tiket ke Medan hari ini jam 11 WIB. Tetapi takdir menyatakan lain, sebelum Rektor sempat menengok, Almarhum Prof. Edison telah meninggal dunia. Rektor, dan seluruh warga Unand, berdoa semoga Almarhum diampuni segala dosa dan amal ibadah diterima Allah SWT, serta yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Rektor secara resmi akan melepas jenazah di auditorium Unand pada jam 11.00, hari Rabu tanggal 08 Juli 2015. Setelah dilepas oleh Rektor beserta keluarga besar Unand, Almarhum akan dimakamkan di TPU Tunggul Hitam. Rektor juga berharap kepada keluarga besar Unand yang memiliki kesempatan agar dapat ikut serta melepas almarhum di auditorium maupun mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.

Semoga dengan segala amal ibadah sebagai dosen dan doa semua kaum muslimin, almarhum ditempatkan di syurga, tempat orang-orang yang dimuliakan Allah SWT. Kita berdoa juga semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin…
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar